Panduan Praktis Cara Menanam Daun Salam

dewitani.com – Cara Menanam Daun Salam – Dibeberapa daerah di Indonesia daun salam memiliki penyebutan yang berbeda-beda seperti suku melayu menyebut daun salam dengan sebutan ubar serai, masyarakat Sunda, Jawa dan Madura (Salam), (Kangean) atau (Kastolam), Sedangkan di Sebagian Sumatera disebut dengan (Meselengan). Tanaman salam memiliki nama latin Eugenia polyantha.

Daun salam banyak digunakan sebagai rempah pengharum masakan di sejumlah negara di kawasan ASEAN,  daun salam memberikan aroma herbal yang khas ketika di campurkan dalam masakan. Sedangkan Kayunya banyak dimanfaatkan sebagai ubar (untuk mewarnai dan mengawetkan), bahan anyaman dari bambu dan lain-lain. untuk kulit batangnya digunakan sebagai ramuan tradisional untuk menyembuhkan sakit perut.

Kandungan Senyawa Aktif Kimia pada Daun Salam

Beberapa kandungan senyawa aktif yang terkandung dalam tanaman salam adalah minyak atsiri, tanin, dan flavonoid. Bagian daun dan kulit batang mengandung saponin dan flavonoid. Selain itu, daun salam juga mengandung alkaloida dan polifenol, sedangkan kulit batangnya mengandung tanin. Pada daun salam sendiri terdapat beberapa senyawa aktif yang sangat penting bagi kesehatan tubuh, seperti vitamin A, vitamin C, zat besi, mangan, kalsium, kalium, magnesium, fltonutrein, asam caffeic, mtin, salisilat, dan parthenolide.

Khasiat dan Manfaat daun Salam

Daun salam memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Mengonsumsi daun salam secara rutin dapat menjaga kesehatan dan ketahanan tubuh. Kandungan parthenolide sebagai agen enti-inflemesi pada daun salam dapat mengatasi berbagai macam peradangan. Beberapa senyawa aktif berharga yang ada pada daun salam, seperti fitonutrein, asam caffeic, rutin, dan salisilat sangat berguna bagi kesehatan jantung. Daun salam memiliki kemampuan anti-inflamasi, antioksidan, antibakteri, dan antijamur. Sifat antioksidan ini dapat membantu mengatasi penyakit diabetes karena memungkinkan tubuh untuk memproses insulin secara efisien.

Manfaat Daun Salam Untuk Kesehatan

  • Kandungan etanol dalam daun salam berfungsi sebagai anti-bakteri dan anti jamur.
  • zat Metanol yang terdapat di daun salam berkhasiat untuk mengobati cacingan pada anak.
  • menyehatkan mata
  • mengatasi masalah pada pencernaan. Caranya, rebus daun salam dengan lemon dan gula tunggu hingga mendidih dan kemudian minum selagi masih hangat.
  • mengobati batu ginjal dan infeksi pada ginjal. Caranya, cuci bersih beberapa lembar daun salam segar kemudian rebus. minum 2 kali dalam sehari.
  • zat Pertenolida yang terkandung di daun salam dapat mengatasi migrain, nyeri pada sendi, arthritis dan meringankan nyeri yang disebabkan rheumatik.
  • Menurunkan berat badan. caranya, siapkan, 6 lembar daun salam, 1 sendok makan kayu manis yang bubuk, 1 sendok makan madu asli rebus dalam 1 liter air. tunggu hingga mendidih, minumlah ramuan ini setiap pagi hari saat perut masih kosong.
  • Meredakan Stres, daun salam kering mengandung linalool yang jika di hirup dapat menurunkan kinerja hormon stres.
  • Meredakan ASAM URAT. Caranya, Cuci bersih 25 lembar daun salam kemudian rebus dengan 500 ml air diamkan hingga mendidih dan airnya berkurang hingga setengah. minum ketika masih hangat sebanyak 2 kali sehari.
  • Steam Wajah untuk kulit lelah. rebus 5 lembar daun salam yang sudah kering dengan 2 gelas air tunggu hingga mendidih. Gunakan uapnya untuk facial steam.
  • Mengobati saki maag, kembung dan kurang nafsu makan. caranya, cuci bersih 5 lembar daun salam segar, kemudian rebus kedalam air 200 ml campurkan dengan 1 ruas jahe dan 1 batang sereh. minun ramuan ini 2 kali dalam sehari.

Syarat Hidup Tanaman Daun Salam

Tanaman ini tumbuh liar di hutan dan pegunungan. Namun, saat ini banyak juga ditanam di pekarangan. Tanaman ini dapat tumbuh baik di daerah dataran rendah sampai ketinggian 1.800 m dpl dengan suhu 22-30“ C dengan curah hujan sepanjang tahun.

Tanaman ini akan tumbuh dengan subur apabila ditanam di tanah yang gembur dan memiliki unsur hara cukup. Adapun jenis tanah yang ideal untuk menanam tanaman salam ialah tanah liat berpasir yang memiliki Keasaman (Ph) kurang lebih  5,5-6,5.

Karakteristik Tanaman Daun Salam

Tanaman salam bertajuk rimbun dengan tinggi batang mencapai 25 meter dan Iebar tajuk 1,3 meter. Tanaman ini berakar tunggang, batang bulat, dan permukaan licin. Daun tanaman salam merupakan daun tunggal dan letaknya berhadapan. Helaian daun berbentuk lonjong sampai elips atau bulat telur dengan ujung meruncing. Tepi daun rata, panjang daun berkisar 5-15 cm dan lebarnya 3-8 cm, serta bentuk pertulangan daun menyirip.

Permukaan atas daun licin berwarna hijau tua, sedangkan permukaan bawah berwarna hijau muda. Pada daun muda, ketika diremas akan mengeigarkan aroma harum, karena mengandung minyak atsiri. Bagian tanaman salam yang dimanfaatkan sebagai obat herbal adalah daun, kulit batang, akar, dan buah.

Panduan Peraktis Cara Menanam Tanaman Salam

1. Bibit tanaman

Tanaman ini dapat diperbanyak melalui dua cara yakni dengan biji, stek, dan cangkok. Adapun cara yang sering digunakan untuk memperbanyak  tanaman ini ialah dengan stek. Hal ini karena lebih mudah, cepat dan bibit yang diperoleh lebih berkualitas.

2. Cara pembibitan dari biji

Langkah awal yang dilakukan jika pembibitan dengan biji ialah menyiapkan polybag atau tempat persemaian. Isi polybag dengan tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kandang dengan perbandingan 1 ; 1 bikin lubang di media tanam untuk memasukkan biji. Kemudian biji dimasukkan ke dalam lbang yang telah disiapkan sebelumnya. Agar cepat tumbuh lakukan penyiraman secara teratur. Setelah berumur 2 bulan bibit sudah dapat dipindahkan ke areal tanam atau ke polybag yang berukuran lebih besar.

3. Cara pembibitan dengan stek

Agar pohon salam dapat tumbuh dengan baik Pilihlah bibit daun salam yang masih produktif, utamakan cabang yang akan digunakan minimal memiliki 3 buah ranting, kemudian potong cabang tersebut dengan panjang 20 cm – 25 cm, Siapkan media tanam berupa polybag, isi dengan tanah yang sudah dicampurkan dengan pupuk kandang dengan perbandingan 1 ; 1, tancapkan batang kedalam polybag usahakan stekkannya masih menyisahkan 2-3 helai daun.

Lakukan penyiraman secara rutin minimal 1 kali dalam sehari. Untuk menghindari bibit tidak tumbuh letakkan polybag di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.

4. Media Tanam Tanaman Salam

Setalah berumur kurang lebih 2 bulan bibit salam sudah dapat dipindahkan ke areal tanam. Apabila ingin menanam di pot Anda hanya perlu membeli pot yang lebih besar kemudian pindahkan bibit tanaman ke dalam pot. Akan tetapi, idealnya tanaman ini di tanam di lahan terbuka langsung karena karena akar tanaman ini lebih leluasa untuk mencari makanannya sendiri. berikut ini panduan cara menanam daun salam di areal lahan :

  • Langkah awal yang harus dilakukan adalah mempersiapkan cangkul , yang akan digunakan untuk membuat lubang tanam. Buatlah lubang dengan ukuran lebar 50 cm, panjang 50 cm dan kedalaman 50 cm.
  • Masukkan pupuk kandang atau pupuk kompos ke dalam lubang, aduklah hingga pupuk tercampur rata dengan tanah.
  • Diamkan selama 2 – 3 hari. hal ini bertujuan agar hama yang terbawa oleh pupuk kandang atau kompos mati.

5. Cara Penanaman

Setelah media tanam selesai di istirahatkan, Anda dapat langsung menanam bibit tanaman salam kedalam lubang, apabila masih menggunakan polybag pisahkan dulu plastik polybag dengan tanah dan tanamannya. Usahakan ketika menanam posisi tanaman salam berada dalam posisi tegak lurus, Setelah bibit ditanam lakukan penyiraman hingga tanah benar-benar basah.

6. Cara Merawat tanaman salam

Sebenarnya, Tidak ada perawatan khusus dalam merawat tanaman salam. Yang Anda perlu lakukan adalah memberikan air yang cukup, memberikan pupuk dan membersihkan gulma-gulam yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.

  10 Cara Menanam Belimbing Dalam Pot Agar Cepat Berbuah

Untuk terhindar dari serangan hama penyakit Anda dapat menyemprotkan pestisida setiap 3 bulan sekali atau ketika sudah memasuki musim hujan.

Demikian Artikel tentang panduan praktis Cara Menanam Daun Salam. Semoga bisa bermanfaat…

Leave a Comment